Australia Temui Komisi VI DPR Bahas Soal Perdagangan
Komisi VI DPR bertukar pikiran dengan Jajaran Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia membicarakan isu krusial perdagangan dan perindustrian antar kedua negara. "Australia sangat peduli mengenai isu perdagangan dengan Indonesia. ada persoalan antara Indonesia dan Australia, mereka komplain ke WTO mengenai produk holtikultura Indonesia, sementara Indonesia bawa kasus ke WTO soal kasus cengkeh australia," ujar Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto seusai menerima Secretary (head) of the Australian Department of Foreign Affairs and Trade Mr. Peter Varghese AO, di Gedung Nusantara I DPR RI, Kamis (18/4).
Menurut Airlangga, Indonesia melihat sejauhmana komplain Australia, dimana mereka intinya menpersoalkan transparansi kejelasan prosedur. Mengenai kasus daging, Australia mereka melihat persoalan kuota sistem, suplai dan demand.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan, Pemerintah Australia juga sempat mempertanyakan Perkembangan RUU perindustrian. kita melihat kerjasama Australia-Indonesia dapat meningkatkan struktur industri di Indonesia. "Kerjasama dengan Australia diharapkan dapat meningkatkan manufacturing dan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja," tambahnya.
Potensi Indonesia dengan Australia, lanjutnya, bersifat komplementer. "Indonesia manufacturing khusus tropik, misalnya saja kita memiliki industri tekstil sementara kapas terbatas, khusus daging, Australia memiliki teknologi pembibitan dan di Indonesia bisa saja melakukan pembesaran sapi," ujarnya. (si)/foto:iwan armanias/parle.